Sabtu, 17 April 2010

Animasi Karakter

Menurut gw animasi karakter adalah animasi dengan seni peran tokoh. Tokoh-tokoh dalam animasi karakter bisa manusia, setengah manusia, hewan, tumbuhan atau benda apa saja yang digerakkan.

Animasi karakter memiliki unsur penjiwaan atau di istilahkan bring it to life. Semua dibuat seperti nyata dan hidup. Boleh dibilang, animasi karakter jauh lebih komplek daripada animasi landscape/animasi modeling/animasi bangunan. Didalam animasi karakter, tidak hanya satu karakter yang dianimasikan. Tetapi ada beberapa tokoh animasi, bahkan bisa ratusan atau lebih. Menggerakkan satu karakter saja sudah memakan waktu lama, apalagi beberapa karakter yang saling ber interaksi. Bisa anda bayangkan betapa komplek nya. Selain pergerakan badan, animasi karakter juga menggunakan ekspresi raut wajah agar bisa lebih hidup lagi apalagi motion-motion pendukung pada animasi karakter seperti gerakan rambut dan pakaian. Komplek bukan???

Selain berinteraksi dengan karaktera lain, karakter-karakter tadi juga berinteraksi dengan benda-benda yang ada di sekelilingnya loh... Seperti interaksi dengan motornya. Nah loh... ini kan animasi mekanik... animasi baru lagi. Untuk membuat animasi mekanik, kita harus tau pegerakan mekanik benda tersebut. Kalo dalam hal ini adalah pergerakan ban, shock breaker dan gerakan tubuh pengendara sewaktu mengendarai kendaraan tersebut.

Secara keseluruhan, animasi karakter itu adalah peningkatan dari animasi environment (lingkungan/lanscape/arsitektural dll). Karena dalam animasi karakter, semua aspek environment akan masuk kedalam animasi tersebut, walaupun hanya sebagai latar/background animasi. Weleh... weleh, tambah ribet aja ya... Hehe...
Tapi ada juga yang menggabungkan gambar asli ditarok sebagai background animasi tersebut. Sebagai latar nun jauh disana dengan efek blur sih gak masalah. Kalo environment itu dekat dengan karakter bagaimana??? Apalagi menggunakan kamera yang bergerak... Hehe.... semua objek environment mesti dibuat.

Suaranya bagaimana??? Nah... pada zaman sekarang nonton film bisu dah gak zaman lagi. Hehe... bisa dibayangkan juga bagaimana cara mengatur gerakan bibir dan ekspresi sewaktu karakter berbicara.... Selain itu, animator juga mempertimbangkan suara latar.... seperti bagaimana berbicara ditempat yang sepi, berbicara ditempat bising... Dari pengalaman gw bikin animasi, sebelum menggerakkan karakter... gw pasti persiapkan dulu suaranya. Proses ini gw kasih nama mengisi suara draft. Dan setelah selesai animasi... baru gw akan panggil dubber tuk ngisi suara lagi.

Untuk pembuatan animasi 3D, animator harus mempunyai logika yang kuat loh... Coba perhatikan proporsi bangunan, animasi fluida, pergerakan mekanik benda-benda, pergerakan body manusia, pengaturan timing karakter, pengaturan timing benda-benda dan lain sebagainya. So.... :)

Nah... yang terakhir tuh proses compositing yaitu menggabungkan animasi-animasi yang sudah di render menjadi rangkaian cerita yang menarik.

Mmmm... sekarang mari kita berbicara masalah yang sangat sensitif... Budget... Hehe....
Untuk animasi, sebenarnya tak ada ukuran budget yang sesuai. Terkadang seni tidak bisa dinilai. Tetapi karena orang seni perlu biaya tuk makan siang, makan malam dan makan pagi... maka wajib dibayar dengan harga yang pantas. Harga yang pantas itu yaaaa............ sesuai dengan tingkat kerumitan dan lama pengerjaannya.

mmmm.... Apakah ada yang terlewatkan dari tulisan ini????
hehe... sekian aja deh... Ntar kalo ada kurangnya ato kelupaan, gw tambahin dan edit lagi...

Berikut gw kasih contoh animasi karakter buatan gw taon 2007 lalu, berikut animasi mekanik yang ada didalamnya
 

Pengendara Motor (Iklan Layanan Masyarakat)

Jumat, 16 April 2010

Animasi SMK dan Pembuatannya


Animasi 3D selalu dimulai dengan pembuatan objek-objek geometri 3D itu sendiri. Dalam hal ini, pembuatan semua gedung sekolah membutuhkan waktu kurang lebih 10 hari dengan jam kerja malam hari* :D

Karena banyak nya objek pada satu scene, maka animasi ini menggunakan teknik Xref. Teknik Xref digunakan pada animasi-animasi yang cukup komplek seperti pada pembuatan animasi pada film-film animasi 3D serial yang menggunakan satu objek secara ber-ulang-ulang dan teknik Xref ini sangat efektif untuk membuat 1 perubahan untuk seluruh scene dalam animasi. Xref dengan bahasa yang lebih mudah dimengerti adalah pemanggilan objek luar yang di load kedalam scene sehingga jika semua scene yang menggunakan xref yang sama, maka objek tersebut otomatis akan berubah pada keseluruhan scene (tanpa cara konvensional, hapus dan merge objek).



Sementara untuk objek environtment seperti tumbuh-tumbuhan dan bonsai menggunakan teknik partikel efek. Penggunaan partikel efek ini karena objek pohon dan bonsai (daun-daun) jumlahnya sangat banyak sekali. Jumlah daun dalam satu scene bisa mencapai kurang lebih 10.000.000 daun dan jumlah pohon kurang lebih 7.000 pohon sehingga tidak mungkin di copy satu persatu. Untuk material tumbuh-tumbuhan, gw menggunakan material sendiri dengan mencari pohon dan bunga di internet dan meng-edit sehingga menjadi seperti pohon yang terlihat pada video. Hehe.... Teknik pembuatan pohonnya sangat sederhana yaitu dengan membuat satu file gambar alpha chanel yang di tempatkan pada material pohon yang sudah dibuat.

Efek pada video ini langsung dari program 3D nya. Konsep video efeknya cukup sederhana karena bangunan ini dibuat dari perencanaan 2D. Jadi efek yang ingin ditonjolkan adalah perubahan gambar teknik menjadi visualisasi 3D. Pembuatan efeknya..... Hehehe.... rahasia aja deh...

Untuk 7200 frame membutuhkan waktu render 3 hari 3 malam. Rendering video ini menggunakan network render dengan komposisi 5 komputer server dan 1 komputer manager yang juga bertindak sebagai komputer server. Spesifikasi komputer yang digunakan adalah.... hehe... rahasia juga...

Proses terakhir adalah, komposit video. Hehe... kompositnya gak neko-neko, gak pake banyak efek video, cukup dengan pengolah video standar aja.

*tulisan dibuat seadanya aja... hehe... karena gak punya banyak waktu tuk menulis

Jumat, 09 April 2010

my activity...


:) video dapat bercerita banyak. Cuma video tak dapat menggambarkan bagaimana cerita masa lalu sewaktu jadi atlit 'kampung'. Bahkan medali-medali yang aku dapat, sudah entah kemana dan piagam penghargaan itu juga entah kemana. Tak banyak yang bisa dibanggakan dikala pensiun jadi atlit. Kebanggaan tak bisa membeli bakso, tak dapat membeli rendang. Hehe... 'Masa lalu begitu indah tuk dikenang'